Pada kesempatan kali ini penulis akan
mencoba sedikit memaparkan tentang agama dan masyarakat. Kehidupan beragama
dalam masyarakat merupakan hal penting yang patut kita jaga dengan saling
menghormati, saling menghargai dan saling bertoleransi antar agama. Telah kita
ketahui Indonesia sebagai negara majemuk memiliki ragam budaya, suku dan adat
istiadat yang juga mempunyai hubungan dengan agama dan masyarakat. Kenapa
dikatakan begitu, karena diberbagai budaya, suku dan adat istiadat yang ada di
Indonesia terjadi akulturasi dengan tiap agama yang dianutnya dengan tujuan
agama tersebut dapat diterima oleh masyarakat dan sekaligus untuk melestarikan
budaya serta ada istiadat yang ada dalam masyarakat. Namun dibalik semua itu
memunculkan kekhawatiran bilamana masyarakat masih menyimpan rasa kedaerahan
atau kesukuan yang kuat tersebut dibawa dalam kehidupan beragama sehingga
memunculkan konflik antar umat beragama. Oleh karena itu, Indonesia sebagai
salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim, Indonesia diharapkan
menjadi contoh bagi bangsa lain dalam hal kerukunan antarumat beragama. Akan
tetapi pada kenyataannya masih banyak konflik-konflik yang terjadi dalam
masyarakat di negara ini dengan membawa isu-isu tentang agama. Diantaranya yang
dapat kita amati seperti konflik yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah. Konflik
tersebut membawa isu tentang agama yakni agama Islam dengan agama Kristen.
Selain itu, kita juga dapat mengambil contoh konflik agama yang terjadi diluar
negeri seperti konflik yahudi dan nasrani dengan Islam atau lebih dikenal
dengan konflik Israel dan Palestina yang pada dasarnya memperebutkan tanah Yerussalem
yang dianggap mempunyai sejarah pada masing-masing agama tersebut, namun
disusupi dengan kepentingan suku/ras, politik dan ekonomi. Serta konflik yang
terjadi di India antara Hindu dengan Buddha yang juga disusupi dengan
kepentingan politik. Bahkan sampai terjadi bermunculannya agama-agama baru dengan mendoktrin masyarakat untuk masuk sebagai pengikutnya yang membuat resah masyarakat sehingga terjadi konflik untuk memberantas agama-agama baru tersebut yang dianggap sesat dan meresahkan masyarakat. Seharusnya semua konflik itu tidak terjadi apabila kita
memiliki rasa saling menghormati dan saling menghargai keyakinan masing-masing
serta rasa saling bertoleransi antar umat beragama tanpa disusupi dengan
kepentingan suku/ras, ekonomi dan politik. Karena pada dasarnya semua agama
mengajarkan hal yang sama yakni tidak mengajarkan kekerasan, akan tetapi agama-agama
mempunyai banyak kesamaan ketika berperan di tengah-tengah hidup dan kehidupan
masyarakat. Serta agama berperan agar terjadi perubahan sosial dengan harapan
manusia mempunyai kualitas hidup yang lebih baik. Semua peran itu, memang bisa
dilakukan secara sendiri-sendiri, namun alangkah baiknya jika semua agama bisa
melakukannya secara bersama demi terciptanya kerukunan antar umat beragama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar