Jumat, 30 November 2012
Agama dan Masyarakat
Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

Tanpa penulis jawab pun pastinya Anda
sudah mengetahui jawabannya.
Betul, masih banyak lapisan masyarakat
yang tidak merasakan dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang ada
karena kemiskinan. Tidak meratanya pendidikan yang sesuai standar hampir di
seluruh daerah indonesia. Bahkan sering kali ditemukan masyarakat yang tidak
bisa mengenyam pendidikan karena keterbatasan biaya yang merupakan dampak dari
kemiskinan. Bagi masyarakat miskin jangankan untuk pendidikan yang memerlukan
biaya ataupun untuk merasakan teknologi yang ada seperti telepon genggam,
komputer, dll dengan harga yang selangit, untuk makan pun sulit karena
kemiskinan tersebut. Banyak contoh yang dapat kita amati diantaranya kita bisa
bandingkan sistem pendidikan di kota dengan sistem pendidikan di daerah-daerah
terpencil. Sistem pendidikan di kota sangat berdasarkan pada standar-standar
baku yang sudah di tetapkan dengan ditunjang oleh teknologi-teknologi yang
mutakhir seperti OHP, infokus, laptop / komputer, telepon genggam, tablet, wifi,
dll sebagai sarana dan prasarana penunjang untuk pelajar.
Jumat, 23 November 2012
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat


Hidup Indonesiiiaaaa ......
Jumat, 16 November 2012
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Pada Bab ini penulis akan membahas
tentang masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Tentunya kita sudah
mengetahui bagaimana kehidupan di desa dan kehidupan di perkotaan, dari itu
pastinya kita tahu pengertian, ciri-ciri dan karakteristik yang ada di
masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Perlu kita tahu, masyarakat desa
dan masyarakat perkotaan mempunyai hubungan saling interdepedensi yang terjadi
secara alamiah. Kita bisa amati dari berbagai kejadian yang terjadi pada saat
ini, misalnya yang terjadi pada daerah saya yang sebelumnya merupakan daerah
pedesaan yang nyaman, bersahaja dan kekeluargaan yang masih mempertahankan
budaya luhur dan daerah yang agamis. Namun seiring perkembangan zaman suasana
seperti itu pun kini mulai terkikis karena perambahan pembangunan perkotaan
seperti pembangunan jalan tol dan banyaknya pembangunan perumahan serta
ruko-ruko elite, hal ini mengakibatkan mulainya kehidupan individu dan norma-norma
yang ada sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya dengan lunturnya budaya
luhur. Selain itu, adanya urbanisasi yang dilakukan oleh masyarakat pedesaan ke
kota dengan tujuan kehidupan lebih baik dari segi ekonomi. Kejadian seperti
dapat kita lihat dari banyaknya orang-orang desa mencari pekerjaan di Jakarta.
Setiap tahunnya penduduk Jakarta bertambah karena adanya urbanisasi masyarakat
desa setelah hari raya Idul Fitri. Padahal bila kita amati pekerjaan yang ada
di kota dengan pendidikan yang minim kebanyakan hanya menjadi buruh bangunan,
sama saja dengan pekerjaan jadi petani di desa. Namun tetap saja kehidupan di
kota menjadi daya tarik yang lebih menjanjikan dibanding di desa. Selain itu,
tentunya kita sudah tahu kalau masyarakat perkotaan itu sangat individualisme
yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan dalam segi agamapun kurang.
Banyak masyarakat perkotaan yang acuh terhadap sesamanya dan kegiatan agama
yang dilakukan pun hanya sebatas di mesjid. Bahkan masyarakat perkotaan sudah
luntur budaya dan norma-norma yang ada dengan menerima begitu saja pengaruh
serta budaya dari luar yang mana bertentangan dengan budaya kita sendiri
sebagai budaya timur. Akan tetapi, meskipun masyarakat pedesaan dan masyarakat
pedesaan memiliki perbedaan yang signifikan seperti banyaknya masyarakat
pedesaan yang melakukan urbanisasi ke kota untuk mencari kehidupan yang lebih
baik dari segi ekonomi dan masyarakat perkotaan yang melakukan ekspansi ke
pedesaan baik untuk mencari ketenangan ataupun perambahan dari segi ekonomi.
Oleh karena itu, masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan mempunyai
hubungan saling inderdepedensi yang tidak dapat dipisahkan dan terjadi alami
karena kehidupan di kota tidak akan berjalan sebagaimana mestinya apabila tidak
ada sokongan dari masyarakat desa ataupun sebaliknya.
Cara Membuat Kerangka Karangan

Misalnya, kita akan menulis karangan tentang akibat pergantian musim di Indonesia. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan tema serta tujuan dan mengembangkan nya dalam bentuk kerangka karangan seperti kerangka karangan di bawah ini.
Tema : Akibat Pergantian Musim di Indonesia
Tujuan : Menjelaskan akibat pergantian musim di Indonesia
Judul Karangan : Musim hujan dan musim kemarau di Indonesia
Kerangka Karangan :
Pengantar
1. Pengertian musim
2. Musim yang terjadi di Indonesia
Isi Karangan
1. Musim hujan dan akibatnya
a. terhadap keadaan lingkungan
b. terhadap kehidupan ekonomi
2. Musim kemarau dan akibatnya
a. terhadap keadaan lingkungan
b. terhadap kehidupan ekonomi
Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan lengkap. Untuk mengembangkan kerangka karangan di atas menjadi tulisan yang berkualitas, kita harus mencari bahan tulisan sesuai dengan kerangka yang telah disusun di atas.
Guru Indonesia Berlaga di Forum Global Microsoft

<sumber : TEMPO.CO>
Jejaring Sosial Produk Indonesia Ini Rambah 190 Negara

<sumber : TRIBUNNEWS.COM>
Rabu, 14 November 2012
Countastic, Game Asah Otak Karya Anak Bangsa

Secara keseluruhan, Countastic sangat menarik untuk dimainkan dan cocok untuk mengisi waktu luang. Jika Anda berminat mengunduhnya sekaligus memberi apresiasi bagi kemajuan karya anak bangsa, Countastic bisa ditebus di Google Play seharga 1.24 dolar AS (12 ribu rupiah). Hal seperti ini perlu kita apresiasi dan kembangkan lebih lanjut karena pada saat ini kurang sekali permainan untuk menambah wawasan dan pengetahuan buat anak selain itu ini membuktikan bangsa ini pun bisa menghasilkan karya yang berprestasi seperti negara-negara maju lainnya. GO INDONESIA !!
<sumber : Ghiboo.com>
Langganan:
Postingan (Atom)