Jumat, 30 November 2012

Agama dan Masyarakat



Pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba sedikit memaparkan tentang agama dan masyarakat. Kehidupan beragama dalam masyarakat merupakan hal penting yang patut kita jaga dengan saling menghormati, saling menghargai dan saling bertoleransi antar agama. Telah kita ketahui Indonesia sebagai negara majemuk memiliki ragam budaya, suku dan adat istiadat yang juga mempunyai hubungan dengan agama dan masyarakat. Kenapa dikatakan begitu, karena diberbagai budaya, suku dan adat istiadat yang ada di Indonesia terjadi akulturasi dengan tiap agama yang dianutnya dengan tujuan agama tersebut dapat diterima oleh masyarakat dan sekaligus untuk melestarikan budaya serta ada istiadat yang ada dalam masyarakat. Namun dibalik semua itu memunculkan kekhawatiran bilamana masyarakat masih menyimpan rasa kedaerahan atau kesukuan yang kuat tersebut dibawa dalam kehidupan beragama sehingga memunculkan konflik antar umat beragama. Oleh karena itu, Indonesia sebagai salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim, Indonesia diharapkan menjadi contoh bagi bangsa lain dalam hal kerukunan antarumat beragama. Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak konflik-konflik yang terjadi dalam masyarakat di negara ini dengan membawa isu-isu tentang agama. Diantaranya yang dapat kita amati seperti konflik yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah. Konflik tersebut membawa isu tentang agama yakni agama Islam dengan agama Kristen. Selain itu, kita juga dapat mengambil contoh konflik agama yang terjadi diluar negeri seperti konflik yahudi dan nasrani dengan Islam atau lebih dikenal dengan konflik Israel dan Palestina yang pada dasarnya memperebutkan tanah Yerussalem yang dianggap mempunyai sejarah pada masing-masing agama tersebut, namun disusupi dengan kepentingan suku/ras, politik dan ekonomi. Serta konflik yang terjadi di India antara Hindu dengan Buddha yang juga disusupi dengan kepentingan politik. Bahkan sampai terjadi bermunculannya agama-agama baru dengan mendoktrin masyarakat untuk masuk sebagai pengikutnya yang membuat resah masyarakat sehingga terjadi konflik untuk memberantas agama-agama baru tersebut yang dianggap sesat dan meresahkan masyarakat. Seharusnya semua konflik itu tidak terjadi apabila kita memiliki rasa saling menghormati dan saling menghargai keyakinan masing-masing serta rasa saling bertoleransi antar umat beragama tanpa disusupi dengan kepentingan suku/ras, ekonomi dan politik. Karena pada dasarnya semua agama mengajarkan hal yang sama yakni tidak mengajarkan kekerasan, akan tetapi agama-agama mempunyai banyak kesamaan ketika berperan di tengah-tengah hidup dan kehidupan masyarakat. Serta agama berperan agar terjadi perubahan sosial dengan harapan manusia mempunyai kualitas hidup yang lebih baik. Semua peran itu, memang bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, namun alangkah baiknya jika semua agama bisa melakukannya secara bersama demi terciptanya kerukunan antar umat beragama.

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan


Pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba sedikit memaparkan tentang ilmu pengetahuan teknologi dan kemiskinan. Kita sebagai orang yang terpelajar pasti sudah mengetahui begitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan teknologi pada era saat ini.  Betapa mutakhir ilmu pengetahuan teknologi yang diciptakan untuk menunjang aktivitas kita sehari-hari. Bahkan perkembangan IPTEK menjadi tolak ukur bagi sebuah negara untuk menentukan status suatu negara. Oleh karena itu, dapat kita bayangkan betapa pentingnya ilmu pengetahuan teknologi bagi kita semua pada era saat ini yang serba mutakhir untuk menuju era globalisasi. Tapi apakah perkembangan ilmu pengetahuan teknologi pada saat ini sudah merata di semua lapisan masyarakat ???
Tanpa penulis jawab pun pastinya Anda sudah mengetahui jawabannya.
Betul, masih banyak lapisan masyarakat yang tidak merasakan dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang ada karena kemiskinan. Tidak meratanya pendidikan yang sesuai standar hampir di seluruh daerah indonesia. Bahkan sering kali ditemukan masyarakat yang tidak bisa mengenyam pendidikan karena keterbatasan biaya yang merupakan dampak dari kemiskinan. Bagi masyarakat miskin jangankan untuk pendidikan yang memerlukan biaya ataupun untuk merasakan teknologi yang ada seperti telepon genggam, komputer, dll dengan harga yang selangit, untuk makan pun sulit karena kemiskinan tersebut. Banyak contoh yang dapat kita amati diantaranya kita bisa bandingkan sistem pendidikan di kota dengan sistem pendidikan di daerah-daerah terpencil. Sistem pendidikan di kota sangat berdasarkan pada standar-standar baku yang sudah di tetapkan dengan ditunjang oleh teknologi-teknologi yang mutakhir seperti OHP, infokus, laptop / komputer, telepon genggam, tablet, wifi, dll sebagai sarana dan prasarana penunjang untuk pelajar. 
Akan tetapi bila kita liha sistem pendidikan di daerah-daerah terpencil sangat miris dengan keterbatasan yang ada, contohnya jangankan teknologi penunjang bagi pelajar untuk tenaga pengajarnya pun sangat minim atau bahkan gedung sekolah pun tak ada karena roboh termakan usia. Betapa timplang sistem penunjang pendidikan di kota dengan daerah-daerah terpencil. Seharusnya dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang ada dapat memberantas kemiskinan karena ilmu pengetahuan teknologi menjadi tolak ukur bagi suatu negara atas status maju atau berkembangnya. Percuma saja ilmu pengetahuan teknologi pada saat ini maju akan tetapi tidak dapat di rasakan oleh semua lapisan masyarakat. Jangan harap suatu negara ingin maju akan IPTEK-nya namun kemiskinan masih merajalela.

Jumat, 23 November 2012

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

http://fadilazexstrife.files.wordpress.com/2011/01/viking.jpgPada kesempatan kali ini penulis akan mencoba sedikit memaparkan tentang pertentangan sosial dan integrasi masyarakat. Dalam menjalani alur kehidupan kita tidak bisa lepas dari hidup bermasyarakat dimana kita saling interaksi dengan anggota masyarakat lainnya yang berasal dari berbagai macam latar belakang dengan mengikuti norma dan nilai yang terbentuk dalam aturan masyarakat guna membentuk kehidupan dinamis serta harmonis dalam hidup bermasyarakat. Namun pada realitanya terkadang terjadi perbedaan-perbedaan dalam kehidupan masyarakat yang menimbulkan pertentangan sosial sehingga mengakibatkan perpecahan atau bahkan terjadi konflik dalam masyarakat. Adanya perbedaan kepentingan, prasangka diskriminasi dan ethosentris, ketegangan dalam masyarakat dan golongan-golongan yang berbeda-beda ini lah yang kadang menjadi pertentangan sosial dalam masyarakat. Banyak contoh yang dapat kita amati dari masing-masing perbedaan tersebut diantaranya yang pertama, tiap individu dalam masyarakat tentunya mempunyai tujuan kepentingan tersendiri dalam menjalani kehidupannya maupun hidup bermasyarakat, yang kedua sampai saat ini masih terjadi diskriminasi dan ethosentris baik itu ras, suku, agama maupun ekonomi, yang ketiga sering terjadi ketegangan dalam masyarakat bila ada terjadi suatu hal yang melanggar norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat, dan yang keempat adanya golongan yang berbeda-beda yang mengakibatkan bentrok antar golongan atau massa yang tidak dapat dihindari seperti pada kasus tawuran antara golongan atau massa dari Hercules dengan golongan atau massa dari Jhon Key. Seharusnya hal seperti ini tidak terjadi apabila kita bisa menyatukan perbedaan yang ada sehingga dapat terbentuk integrasi sosial dalam masyarakat karena bila kita resapi perbedaan itu indah. 
http://img.okeinfo.net/content/2011/11/22/340/532415/MtArTWP70x.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-1cddx7r6uxrAWWwANsxHbigDfZpMjx7v1GdPuMONMJjneBjO9vl4QPyDDHXeW2tITx7c3Ujiwj62rRn7XRibnTPMCPGlfWUae38Wcao6foLlDp5tKpnvFlFutvPgzLX2vWLtW6K933q5/s1600/102336_aksi-suporter-timnas-indonesia.jpgAda contoh yang dimana kita semua akan terharu sekaligus bangga akan perbedaan yang ada namun tetap bisa menyatukan kita. Masih ingatkah ketika negara kita menyelenggarakan kejuaraan sepak bola antar negara asia tenggara yaitu AFF CUP pada tahun 2010. Ketika itu suporter kita menyanyikan lagu kebangsaan kita "Indonesia Raya" , alunan suara suporter begitu menggema dalam stadium Gelora Bung Karno membuat siapapun yang mendengarnya pasti terharu bahkan meneteskan air mata. Ini menandakan meskipun kita berasal dari berbagai macam latar belakang, ras, suku, agama, ekonomi maupun golongan, kita tetap bisa menyatukan perbedaan yang ada. Bersatu demi mendukung Tim Nasional kita, Bersatu demi kesatuan NKRI. Dan seperti itulah salah satu integrasi sosial yang sekaligus membentuk integrasi nasional. Semoga hal seperti itu berimbas ke hal yang lainnya sehingga negara kita tetap aman dan damai. 
Hidup Indonesiiiaaaa ......

Jumat, 16 November 2012

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan


Pada Bab ini penulis akan membahas tentang masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Tentunya kita sudah mengetahui bagaimana kehidupan di desa dan kehidupan di perkotaan, dari itu pastinya kita tahu pengertian, ciri-ciri dan karakteristik yang ada di masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Perlu kita tahu, masyarakat desa dan masyarakat perkotaan mempunyai hubungan saling interdepedensi yang terjadi secara alamiah. Kita bisa amati dari berbagai kejadian yang terjadi pada saat ini, misalnya yang terjadi pada daerah saya yang sebelumnya merupakan daerah pedesaan yang nyaman, bersahaja dan kekeluargaan yang masih mempertahankan budaya luhur dan daerah yang agamis. Namun seiring perkembangan zaman suasana seperti itu pun kini mulai terkikis karena perambahan pembangunan perkotaan seperti pembangunan jalan tol dan banyaknya pembangunan perumahan serta ruko-ruko elite, hal ini mengakibatkan mulainya kehidupan individu dan norma-norma yang ada sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya dengan lunturnya budaya luhur. Selain itu, adanya urbanisasi yang dilakukan oleh masyarakat pedesaan ke kota dengan tujuan kehidupan lebih baik dari segi ekonomi. Kejadian seperti dapat kita lihat dari banyaknya orang-orang desa mencari pekerjaan di Jakarta. Setiap tahunnya penduduk Jakarta bertambah karena adanya urbanisasi masyarakat desa setelah hari raya Idul Fitri. Padahal bila kita amati pekerjaan yang ada di kota dengan pendidikan yang minim kebanyakan hanya menjadi buruh bangunan, sama saja dengan pekerjaan jadi petani di desa. Namun tetap saja kehidupan di kota menjadi daya tarik yang lebih menjanjikan dibanding di desa. Selain itu, tentunya kita sudah tahu kalau masyarakat perkotaan itu sangat individualisme yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan dalam segi agamapun kurang. Banyak masyarakat perkotaan yang acuh terhadap sesamanya dan kegiatan agama yang dilakukan pun hanya sebatas di mesjid. Bahkan masyarakat perkotaan sudah luntur budaya dan norma-norma yang ada dengan menerima begitu saja pengaruh serta budaya dari luar yang mana bertentangan dengan budaya kita sendiri sebagai budaya timur. Akan tetapi, meskipun masyarakat pedesaan dan masyarakat pedesaan memiliki perbedaan yang signifikan seperti banyaknya masyarakat pedesaan yang melakukan urbanisasi ke kota untuk mencari kehidupan yang lebih baik dari segi ekonomi dan masyarakat perkotaan yang melakukan ekspansi ke pedesaan baik untuk mencari ketenangan ataupun perambahan dari segi ekonomi. Oleh karena itu, masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan mempunyai hubungan saling inderdepedensi yang tidak dapat dipisahkan dan terjadi alami karena kehidupan di kota tidak akan berjalan sebagaimana mestinya apabila tidak ada sokongan dari masyarakat desa ataupun sebaliknya.

Cara Membuat Kerangka Karangan

Kegiatan menulis pada dasarnya merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran/ide, perasaan, atau pendapat dengan menggunakan bahasa tulis. Untuk dapat membuat tulisan yang baik, kita harus tahu benar apa yang akan kita kemukakan apalagi kalau kita menulis karangan berdasarkan data. Untuk itu, perlu ada kegiatan pencarian data atau bahan dari berbagai sumber bacaan. Pencarian bahan tulisan dapat dilakukan dengan membaca, melakukan observasi, ataupun pengamatan. Bahan tulisan yang telah kita peroleh tersebut kemudian dipilah dan dipilih sesuai dengan kebutuhan kerangka tulisan. Sebelum menulis, sebaiknya kita telah menyusun kerangka karangan yang kita kembangkan berdasarkan tema atau topik karangan yang kita pilih. Akan tetapi, kemungkinan masih ada perubahan, berupa penambahan atau pengurangan terhadap kerangka karangan yang telah kita susun itu. Perubahan itu disebabkan ketersediaan bahan tulisan yang kita peroleh dari hasil pencarian bahan.
Misalnya, kita akan menulis karangan tentang akibat pergantian musim di Indonesia. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan tema serta tujuan dan mengembangkan nya dalam bentuk kerangka karangan seperti kerangka karangan di bawah ini.

Tema : Akibat Pergantian Musim di Indonesia
Tujuan : Menjelaskan akibat pergantian musim di Indonesia
Judul Karangan : Musim hujan dan musim kemarau di Indonesia
Kerangka Karangan :
    Pengantar
     1. Pengertian musim
     2. Musim yang terjadi di Indonesia
   Isi Karangan
     1. Musim hujan dan akibatnya
         a. terhadap keadaan lingkungan
         b. terhadap kehidupan ekonomi
     2. Musim kemarau dan akibatnya
         a. terhadap keadaan lingkungan
         b. terhadap kehidupan ekonomi
   Penutup
     1. Kesimpulan
     2. Saran

 Langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan lengkap. Untuk mengembangkan kerangka karangan di atas menjadi tulisan yang berkualitas, kita harus mencari bahan tulisan sesuai dengan kerangka yang telah disusun di atas. 

Guru Indonesia Berlaga di Forum Global Microsoft




Guru Indonesia Berlaga di Forum Global MicrosoftDua guru asal Indonesia, Estu Pitarto dan Nura Uma Annisa, akan berlaga di ajang Microsoft Partners in Learning Global Forum 2012 yang berlangsung di Prague, Republik Cek, pada 28 November-1 Desember 2012. Keduanya sebelumnya telah menjadi pemenang dalam Microsoft Partners in Learning Asia Pacific Forum 2012 di Auckland, Selandia Baru, Maret 2012. Estu menjadi Indonesia Country Winner, sedangkan Nura menjadi runner-up untuk kategori Innovation in Challenging Context. Estu dan Nura juga merupakan pemenang dalam ajang National Innovative Teachers Competition 2011. Estu, guru SD Islam Al Azhar 14 Semarang, menjadi pemenang untuk kategori Most Innovatice dengan karya "Ayo, Sinau Aksara Jawa!”. Sedangkan Nura, guru KB-TK Islam Al Azhar 22 Semarang, menjadi pemenang kategori Most Edutaining dengan karya "Mari Mengenal Indonesia”. Ini merupakan acara nasional yang menjadi kolaborasi Microsoft, guru, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu bertujuan agar pembelajaran menjadi lebih efektif di era kemajuan teknologi ini. Program seperti ini harus terus dikembangkan karena sistem pembelajaran sekarang ini tidak lepas dari sistem yang berbasis teknologi informasi sehingga akan sangat membantu dalam peningkatan profesionalitas sistem pembelajaran dan nantinya dua guru ini diharapkan berbagi dengan teman-teman pengajar lain dan karya mereka bisa dinikmati murid-murid Indonesia. Selain itu, program ini untuk meningkatkan keterampilan mengintegrasikan teknologi dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari sehingga nantinya diharapkan dapat menghasilkan siswa-siswa yang lebih berprestasi lagi untuk kemajuan negara tercinta ini. Hidup Indonesia . . . . .
<sumber : TEMPO.CO>

Jejaring Sosial Produk Indonesia Ini Rambah 190 Negara




Jejaring Sosial Produk Indonesia Ini Rambah 190 NegaraDapat dibilang bahwa mindtalk.com sebagai situs jejaring sosial baru. Dari September 2011 sampai sekarang telah memiliki 180 ribu pengguna dari 190 negara. Awal kemunculannya, mindtalk.com hanya menggunakan versi beta, dan cuma bisa diakses menggunakan personal computer (PC). Situs yang mengandalkan teknologi cloud, dipadukan dengan pemakaian server dari provider server dalam negeri, mindtalk.com ingin melebarkan sayapnya ke versi mobile. Ini bukti kesiapan mindtalk.com untuk mencapai misi dengan tujuan go-global, bersaing dengan situs sosial lokal maupun internasional.  Meskipun, mindtalk.com memiliki investor dari Jepang, dan didekati beberapa pihak, tetapi pihak mindtalk.com tidak akan menjual produknya. Ini merupakan bukti bahwa kita mampu bersaing dalam hal teknologi dengan negara-negara maju lainnya serta generasi bangsa ini mampu menjadi pembuat jejaring sosial bukan hanya menjadi pengguna jejaring sosial buatan negara lain. Jadi patut kita apresiasi hasil anak negeri ini dengan tetap menggunakan produk dalam negeri. Maju terus generasi penerus. . .
<sumber : TRIBUNNEWS.COM>

Rabu, 14 November 2012

Countastic, Game Asah Otak Karya Anak Bangsa




Countastic, Game Asah Otak Karya Anak BangsaDeveloper game lokal Aruline Studio asal Bandung kembali menghadirkan karya yang menarik. Kali ini, game bergenre Brain and Puzzle berjudul Countastic siap meramaikan platform Android. Sebagai informasi Aruline Studio berhasil memenangkan Indonesia Bermain 2011 pada kategori Digital Idea Competition yang diselenggarakan oleh Agate Studio dan Kummara pada 22-23 Oktober 2011. Kurang lebih setahun berselang, Countastic akhirnya resmi dirilis di Google Play Store pada 1 November 2012 lalu. Hebatnya lagi, game ini mendapat dukungan dari Square Enix yang bertindak sebagai penerbit. 
Secara keseluruhan, Countastic sangat menarik untuk dimainkan dan cocok untuk mengisi waktu luang. Jika Anda berminat mengunduhnya sekaligus memberi apresiasi bagi kemajuan karya anak bangsa, Countastic bisa ditebus di Google Play seharga 1.24 dolar AS (12 ribu rupiah). Hal seperti ini perlu kita apresiasi dan kembangkan lebih lanjut karena pada saat ini kurang sekali permainan untuk menambah wawasan dan pengetahuan buat anak selain itu ini membuktikan bangsa ini pun bisa menghasilkan karya yang berprestasi seperti negara-negara maju lainnya. GO INDONESIA !!

<sumber : Ghiboo.com>