
Langkah tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian upaya Apple untuk mengalihkan kontrak manufaktur massal jauh dari Samsung, katanya.
Perusahaan Korea Selatan, yang merupakan pembuat ponsel terbesar di dunia dan pesaing Apple yang memimpin di pasar smartphone, memproduksi microchip dan berbagai produk lainnya untuk rival Amerika-nya.
Apple dan Samsung terlibat dalam serangkaian tuntutan hak paten.
Samsung diperintahkan oleh juri Amerika Serikat untuk membayar kerugian sebesar 1,05 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp10,1 triliun) karena meniru fitur iPhone dan iPad secara ilegal untuk smartphone Galaxy S andalannya. Samsung telah mengajukan banding atas putusan tersebut.
Ini membuktikan bahwa bukan hanya negara-negara maju yang bisa membuat teknologi canggih tapi negara berkembang pun bisa melakukannya. Seperti negara Taiwan yang notabenenya merupakan negara berkembang setelah memerdekakan negara nya dari RRC. Dan dapat menjadi contoh buat negara kita kalau kita tidak kalah dengan negara lain, negara kita bisa melakukannya karena generasi penerus negara kita pun sangat berprestasi. Mari kita buktikan kalau negara kita BISA !!!
<sumber: Antara>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar